Akan aku tempeleng kepalamu dan ku tikam hatimu berkali-kali agar kau benar-benar jadi juara dihadapan tuhan - Azazil -

Rabu, 16 Maret 2016

Tuhan atau Allah ?

Kita hidup ini di zaman ke berapa ? Maksudku sudah berapa kali era manusia di tinggikan atau di hancurkan oleh tuhan ? Dan berapa juta kali manusia membangun peradabannya setelah di luluh lantakan ? Sebut saja era nuh, hud, atau luth. Karena memang al-qur'an menandai dan menceritakan zaman adalah dengan para nabi dan rasul.

Setelah peradaban manusia di era luth hancur maka manusia generasi baru menggantikannya, membangun pilar-pilar peradabannya baik jasmani maupun rohani dimulai lagi dari awal. untuk tau bahwa jamur dapat dikonsumsi perlu belajar menemukan kembali kriteria-kriteria jamur yang memang tak beracun, dari segi fisikal manusia baru mencari-cari kembali dengan melakukan riset akan hal ini. Peradaban dan teknologi manusia yang sebelumnya menguasai segala hal tentang jamur sudah hancur seiring kehancuran peradabannya. Dari segi rohani, manusia baru kembali mencari jati dirinya, siapakah aku, dari mana aku, siapakah yang membuat aku, memberi nyawa dan kehidupan padaku. Manusia baru cenderung belum tau hakikat sang pencipta, maka ia terus mencari dalam kehidupannya. Berbagai pendapat dan keyakinan muncul tentang hidup dan kehidupannya. 

Manusia mulai mengenal sang pencipta dengan sebutan tuhan, illa, ahad, latta, uzza, hubal, sang hyang tunggal, sang hyang ogra pesti dll. Karena kebingungannya maka kebanyakan dari mereka membuat sesembahan berupa patung bentuknya pun berbeda-beda karena setiap orang membuat tuhannya berdasar pesanan masing-masing. segala hal yang mereka lakukan adalah untuk memvisualisasikan sang pencipta dalam bentuk patung lalu melakukan segala bentuk ibadah yang mereka buat sendiri. Mereka paham bahwa ada tuhan yang menciptakan kehidupan mereka. Sementara di saat yang sama golongan lain merasa tidak perlu menggunakan patung untuk meyakini bahwa ada tuhan yang menciptakan mereka.

Tibalah saat sang pencipta mengenalkan dirinya lewat para nabi dan rasul. Maka diutuslah salah seorang dari manusia tersebut untuk menjadi penyampai risalah kepada kaumnya. Sang pencipta memperkenalkan dirinya dengan sebutan illah, allah, rahman, rahim, aziz, jabbar, itu semua agar manusia mengerti dan menghayati bahwa nama-nama tersebut hanyalah milik sang pencipta. Namun dasarnya manusia, mereka malah skeptis terhadap apa yang disampaikan oleh rasul tersebut dan menolak habis-habisan. Walaupun ada beberapa orang yang terbuka hatinya bahwa sebenarnya hakikat mereka membuat patung sebagai sesembahan itu karena sang pencipta belum memperkenalkan dirinya. Justru setelah mereka tau bahwa hakikat yang mereka yakini cocok dengan risalah yang disampaikan maka mereka membuang patungnya dan beralih menjadi bertambah keimanannya.

Sekarang manusia mempertentangkan bahwa untuk menyebut sang pencipta tidak boleh dengan kata tuhan, sang hyang ogra pesti, sang hyang tunggal, eli, alah, namun harus dengan kata allah. Bagiku terlihat agak dipaksakan dengan cara berpikir bahwa allah adalah sebutan tuhannya orang islam sementara kata tuhan, eli, sang hyang tunggal, alah, itu sifatnya umum dan tuhannya orang yang bukan islam.

Lihatlah pepaya, kau menyebut itu pepaya karena yang kau maksudkan adalah buah yang menggantung dipohon berbentuk lonjong atau bulat berkulit hijau ketika mentah dan berkulit kuning kemerahan saat matang, sangat menyegarkan bila di konsumsi. Tapi lihat pula daerah jogja yang menyebut buah tersebut dengan menyebutnya "telo gantung" ada pula yang menyebut "gandul" di purwokerto adapula yang menyebut "papaya" oleh orang inggris. Sekarang yang pro pepaya menyalahkan mereka yang pro telo gantung, dan mereka yang pro telo gantung menyalahkan orang yang menyebut gandul padahal muaranya tetap pada buah yang sama. Jika itu semuanya merujuk pada hal yang sama, lalu ada beberapa orang yang menyebut allah dengan sang hyang tunggal dalam bahasa jawa, eli dalam bahasa ibrani, illah dalam bahasa arab yang seluruhnya merujuk pada hakikat sang pencipta sendiri apakah jadi kemudian salah?

Maka nabi terdahulu meluruskan bahwa inilah sesembahanmu yang sejati, yang menciptakanmu dan menghidupkanmu serta raja alam semesta. Banyak yang menolak karena fanatisme terhadap sesembahannya yang berbentuk patung karena ingin terus melanggengkan ibadah dan ritual memuja berhala. Mereka punya keyakinan terhadap tuhan dan sang pencipta namun mereka wujudkan dalam bentuk dan rupa yang mereka buat sendiri, dan inilah yang membuat penyembah berhala diberi azab, memaknai hakikat sang pencipta dengan membuat sesuatu yang bernilai fisik dan menjasmanikan tuhan. Dari belum tau tentang tuhan lalu mencari tuhan kemudian mengerti hakikat tuhan malah divisualisasikan dengan patung yang disembah dan di ibadahi. Lalu diutus nabi dan rasul diantara mereka agar mengingatkan bahwa tuhan yang kamu maksud tidak berwujud seperti itu dan jangan membuat ritual-ritual sendiri kepada tuhan. Mereka ngeyel angkuh, peringatan pertama datang, peringatan kedua tiba, masih ngeyel maka azab tuhan terjadi.

Berhala yang mereka buat memvisualisasikan tuhan tanpa disuruh oleh tuhan, lalu ibadah mereka sudah pasti tak ikut aturan tuhan. Padahal untuk urusan memvisualisasikan bagi tuhan itu adalah suatu kesalahan, untuk urusan ibadah wajib sejatinya seluruh ibadah dimuka bumi ini haram kecuali yang diperintah saja oleh tuhan, ketika wanita pujaanmu hanya menginginkan mawar merah maka jangan kau berikan sekarung beras. mereka buat ibadah sendiri maka di dua unsur inilah kesalahan mereka dalam memaknai tuhan.

Ingat kisah ibrahim yang memenggal semua kepala berhala yang ada di tempat ibadahnya bangsa babilonia? Ibrahim penggal semua kepala kecuali berhala yang paling besar Lalu mengalungkan kapaknya di leher berhala tersebut. Lalu tak lama kemudian pulanglah raja namrud bersama tentaranya selesai dari berburu di hutan, Hasil dari berburu adalah untuk melakukan ritual di depan para berhala.

Setelah memasuki ruang ibadah terkejutlah namrud melihat berhala yang sudah tercincang-cincang kepalanya, marahnya tak tertahan ia panggil detektif kerajaan agar menyelidiki kasus ini. Tentu saja berita fenomenal ini cepat sekali tersebar dikalangan rakyat babilonia. Dari hasil penyelidikan akhirnya detektif kerajaan menemukan tersangka dari peristiwa hancurnya berhala-berhala tersebut ialah ibrahim. Ia adalah satu-satunya orang yang tak ikut dalam acara berburu akbar di hutan maka alibinya 100% merujuk pada ibrahim. Ketika ibrahim disidang di mahkamah agung babilonia ia ditanya oleh sejumlah jaksa " mengapa kau memenggal semua sesembahan kami? "

Ibrahim menjawab " kenapa anda tanya ke saya? Tanyakan pada berhala yang paling besar itu jangan-jangan dialah yang memenggal berhala yang lebih kecil darinya supaya ia bisa menikmati sajian ritual sendiri, lagian kapaknya juga tergantung di lehernya ".
Jaksa kembali menjawab " sudah gila apa kamu him..ibrahim, mana mungkin kita tanya kepada patung yang ndak bisa jawab? "
Ibrahim terkekeh " hahaha..sudah tau berhala itu semua bisu, untuk melindungi dirinya sendiri dari penggalan saja mereka tidak bisa apalagi melindungi kalian yang jadi penyembahnya? "

Sidang peradilan itu disaksikan oleh rakyat namrud di televisi-televisi swasta, mereka mengadakan nobar bersama di kafe-kafe melihat jalannya sidang. Mereka akhirnya ada yang sadar bahwa benar juga yang dikatakan ibrahim. Sebagai rakyat Mereka masih takut-takut untuk mengimani ibrahim karena jika itu terjadi maka namrud bisa jadi menghukum mereka karena telah melanggar dasar negara Babilonia nomor satu yaitu ketuhanan yang maha berhala.

Akhirnya keputusan negara pun tiba, bahwa menurut UU babilonia ibrahim harus dibakar hidup-hidup. Rakyat yang pro dengan namrud bersorak sorai, sementara yang pro dengan ibrahim hanya bisa mlongo melihat seseorang yang telah membuka akal pikiran mereka kepada kesejatian malah akan dibakar hidup-hidup.

hari eksekusi tiba, kayu bakar menumpuk bak bukit menjulang siap membakar tubuh ibrahim. Ketika api mulai dinyalakan seluruh kota sedang dalam suasana gegap gempita kecuali mereka yang akhirnya diam-diam mengimani risalah ibrahim. Seluruh kota menunggu hingga api melalap tubuh ibrahim, mereka rela menunggu hingga eksekusi ibrahim berakhir dan api padam.

Setelah api padam terlihatlah tumpukan arang dan abu sisa pembakaran, lalu munculah ibrahim dari balik kepulan asap dalam keadaan tiada cacat sedikitpun. Yang Aku ceritakan adalah salah satu mukjizat ibrahim ketika menyampaikan risalahnya, ayahnya adalah seorang pemahat patung. Ibrahim yang telah diangkat jadi nabi sempat bertanya pada sang ayah " ayah, mengapa kau membuat patung untuk sesembahan mereka? Padahal ia tiada bergerak lagi bertutur kata? " ada dua poin yang bisa kita diskusikan bersama, yang pertama adalah patung dan yang kedua adalah sesembahan. Menurutku patung tidak selalu mesti sesembahan, namun kebetulan saja yang dijadikan sesembahan adalah patung. Jadi poinnya ibrahim bertanya pada ayahnya adalah mengapa ayahnya sampai mau membuatkan pesanan patung padahal patung itu untuk di sembah. Hal Ini sama dengan mengapa kau membuat pracetamol sehingga orang-orang demam berharap penyembuhan dari obat yang kau buat. Ibrahim pun mungkin tak akan melakukan pemenggalan kepada patung jika saja bangsa babilonia tidak menjadikannya sesembahan. Hanya sesederhana itu namun ternyata itu yang membuat tuhan sampai mengutus nabi dan rasul untuk memperbaiki dan mengubah pola pikir manusia yang masih lugu memaknai penciptanya.

Lalu tuhan atau allah? Bagiku tak ada masalah kau pilih salah satu atau dua sekalian. Hanya masalah bahasa saja, namun dirimu harus mengerti dan paham bahwa dengan bahasa apapun kau menyebut sang pencipta esensi dan hakikatnya tetap pada sang pencipta yang sejati. Ar-rahman, sang maha welas, yang maha mengasihi, ketika kau menyebut itu semua hatimu hanya tertuju pada sang pencipta tanpa embel-embel memaknainya secara fisik. Maka jika pemahamanmu sudah sampai pada titik itu maka kau tak akan gampang mengkafirkan orang lain, tak akan terjebak pada isu-isu yang semakin menyempitkan hati dan pemikiranmu sehingga terprovokasi pada saling salah menyalahkan satu sama lain. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

tolong beri pendapat dan komentar anda..terimakasih